Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilaat, 41: 53)
Minggu, 22 Juli 2012
Inilah bukti nyata janji Allah!!
Mengharukan sekali membaca berita di vivanews pagi ini (http://kosmo.vivanews.com/news/read/185751-muhammad–nama-bayi-terpopuler-di-inggris). Dikabarkan bahwa ternyata nama Muhammad adalah nama yang paling populer di Inggris! Menurut vivanews tingginya pemberian nama Muhammad ini dipicu oleh perpindahan keyakinan dari agama lain ke Islam yang melanda wanita Inggris beberapa bulan terakhir. Demikian seperti yang dilaporkan Kevin Brice dari Swansea University, pakar yang meneliti tentang orang-orang berkulit putih yang memeluk agama Islam.
Ada beberapa macam variasi ejaan nama ini yaitu Muhammad, Muhamad, Mohammed atau Mohammad. Dan jika beberapa macam variasi ini digabungkan maka nama Muhammad menempati urutan ketiga teratas setelah Jack dan Oliver.
Hal ini mengejutkan karena selama ini Perancis lah yang disebut-sebut sebagai benua Islam baru di Eropa. Di Inggris, berita yang paling santer adalah banyaknya gereja-gereja kosong karena di tinggalkan umatnya lalu dibeli oleh komunitas Muslim dan disulap menjadi Masjid. Tapi apapun itu, hal ini merupakan hal baik ditengah maraknya pihak-pihak anti Islam yang terus menerus mempropagandakan fitnah jahat terhadap kepribadian Nabi agung Muhammad. Ternyata, fitnah-fitnah gambaran buruk pribadi Nabi Muhammad tidak berguna sama sekali dan semakin menarik orang untuk belajar dan mencari tahu hal yang sebenarnya…
Ini sesuai dengan firman Allah :
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (QS 61(Ash Shaff) : 8 )
Begitulah, walau seribu cara dilakukan para pembenci Nabi untuk memudarkan cahaya Islam niscaya akan gagal. Islam akan terus bersinar dan semakin kuat bersinar lalu menunjuki siapa saja yang mau beriman mana jalan yang sesat dan mana jalan yang benar. kini terlihat jelas bahwa Allah menjaga kebenarannya utusannya, nabi muhammad saw,Dan, keajaiban itu benar terjadi. Allah sendiri yang membuat Islam dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam memenangkannya. Allah memenuhi janji-Nya:
“Dan, Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. ” (QS. 94(Alam Nasyrah): 4).
Keajaiban Alquran
“Dialah pencipta langit dan bumi.” (Al Qur’an, 6:101)
Keterangan yang diberikan Al Qur’an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu.
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
Mengembangnya alam semesta
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan makna luar angkasa dan alam semesta dengan bentuk jamak. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur’an dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya
pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu
pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap
dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan.
Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan
dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta
sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus
“mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia,
Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia,
George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan
menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan
mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan
data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati
langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang
astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan
galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta,
di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama
lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus
“mengembang”. Pengamatan yang dilakukan di
tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam
semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan
dalam Al Qur’an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini
dikarenakan Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan
Pengatur keseluruhan alam semesta.
Pemisahan Langit dan bumiSatu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Al Qur’an, 21:30)
Kata “ratq” yang di sini diterjemahkan sebagai “suatu yang padu” digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan “Kami pisahkan antara keduanya” adalah terjemahan kata Arab “fataqa”, dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari “ratq”. Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.
Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat “fatq”. Keduanya lalu terpisah (“fataqa”) satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk “langit dan bumi” yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan “ratq” ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk “fataqa” (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.
Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.
Garis Edar
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
|
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (Al Qur’an, 51:7)
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari milyaran bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
|
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur’an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa “dipenuhi lintasan dan garis edar” sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur’an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur’an adalah firman Allah.
Bumi Itu bulat
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…” (Al Qur’an, 39:5)
Dalam Al Qur’an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam ayat di atas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur’an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur’an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur’an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.
Atap (Atmosfer) yg Terpelihara
Dalam Al Qur’an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya.” (Al Qur’an, 21:32)
Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.
Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.
Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, – seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.
|
Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius – tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)
Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.
Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur’an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan
Source : http://www.keajaibanalquran.com
Allah maha besar! Makkah adalah Pusat Bumi
Makkah—juga disebut Bakkah—tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).
Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk ‘bukit’. Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka’bah (kiblat). Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.
Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.
Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya.
Nabi bersabda, ‘Ka’bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.’ Dan ini didukung oleh fakta tersebut.
Menjadi tempat yang pertama diciptakan itu menambah sisi spiritual tempat tersebut. Juga, yang mengatakan nabi yang tempat di dalam dahulu kala dari waktu menyelam di dalam air dan siapa yang mengatakan kepada dia bahwa Ka’bah adalah pemenang pertama yang untuk dibangun atas potongan dari ini tempat seperti yang didukung oleh studi dari basalt mengayun-ayun di Makkah?
Makkah Pusat Bumi
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.
Allah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut:
‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (asy-Syura: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.
Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.
Makkah atau Greenwich
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit
Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman,
‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33)
Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.
Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)
Nabi bersabda, ‘Wahai orang-orang Makkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit.’
Thawaf di Sekitar Makkah
Dalam Islam, ketika seseorang thawaf di sekitar Ka’bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.
Elektron-elektron di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.
Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.
Perputaran matahari pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistimnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam.
Note:
Yang pernah belajar Matematika, mungkin pernah mendengar nama Fibonacci. Dia adalah seorang ahli matematika yang hidup di era middle age di Aljazair. Masa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu tersebut mengguncang Eropa.
Golden Ratio ialah Ratio yang Betul-Betul mencengangkan.
Sebentar lagi, Anda akan melihat bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di Kota Suci Mekkah Selama Ribuan Tahun. Mekkah dikehendaki sebagai arah bersujud, tempat konvensi miliaran umat Islam dan sebagai pusat suci Islam. Orang-orang Muslim, yang sanggup, disunahkan untuk pergi melakukan perjalanan melalui Ka’bah, Muzdelife dan Arafat dan untuk berkumpul di kota suci.
Phi Konstan-1,618, jumlah Nilai unggulan matematika. Sang Pencipta selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati kita, rasio aspek spiral DNA, di desain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Pencipta menggunakan nomor yang sama, jumlah rasio emas senilai 1,618 …
Ditetapkan bahwa rasio ini telah digunakan untuk desain arsitektur, bahkan Piramida di Mesir. Kepler astronom terkenal, Mendefinisikan Angka ini sebagai Penemuan yang Terbaik. Banyak pelukis terkenal, insinyur dan arsitek, seperti Leonardo Da Vinci, telah menggunakan rasio ini dalam karya seni mereka selama ratusan tahun.
Proporsi jarak antara Mekah dan Kutub Utara dengan jarak antara Mekah dan Kutub Selatan adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan dan Mekah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi 1,618 unit.
Keajaiban belum selesai The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Mekkah menurut peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi.
Proporsi jarak timur ke barat Mekah jarak garis solstice lagi 1,618 unit. Selain itu, seperti ditunjukkan pada Gambar, proporsi jarak dari Mekah ke garis titik balik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga mengejutkan sama dengan rasio emas (Golden Ratio), 1,618 unit. The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah, di dalam Daerah Suci yang meliputi Ka’bah menurut semua sistem pemetaan kilometrical meskipun variasi kecil dalam perkiraan mereka.
Di rumah, Anda dapat tepat mengukur jarak antara dua titik Dunia melalui Google World’s ruler feature. Jika Anda ingin, Anda dapat dengan mudah memverifikasi kebenaran rasio yang diberikan dengan menghitung garis lintang dan garis bujur atau bahkan dengan menggunakan kalkulator sederhana.Pada gambar, Anda awalnya melihat bagaimana untuk menemukan titik mulai dan berakhir di kota Mekah dan Kutub Utara. Sehubungan dengan bujur dan lintang positif nilai-nilai dan dengan mengambil sudut yang melayang ke tanah, tetapi tidak ke laut, single Golden Ratio Point of the World adalah Mekah.
Phi matrix program, program Amerika yang digunakan untuk menampilkan rasio emas pada gambar. Jika kita mengasumsikan bujur dan lintang peta Dunia sebagai lukisan abadi yang memiliki kedalaman tak berujung, lalu buka di dalam program ini, kita akan menemukan bahwa Golden Ratio Point of the World adalah Kota Mekkah.
Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2681679
Profesor Farmakologi Thailand Masuk Islam Karena Keajaiban Qur'an
Terbukanya tabir hati ahli
farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk
Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith
Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat
An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak
menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang.
Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada
mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri
masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya
orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan
mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami
ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan
pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit
kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub
Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh
darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang
telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa
nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya
ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang
mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali
kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya
hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari Bahtera Menuju Islam
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa
terpesonanya ia kepada Al-Quran yang telah memberikan jawaban dari
pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang
oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika
sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman
lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta
tidak bercampur dengan air laut yang Lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha
mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai
suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia
menjelaskan tentang ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat
Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada
muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan
Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya
dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat
memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Al-Quran mampu menjelaskan
fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa
(baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih
banyak ayat- ayat Al-Quran yang menerangkan fenomena evolution and
genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS. al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS.
Hud: 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan
segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka
kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang
Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam. (Diambil dari www.must_dhani.blogger.com)
Ribuan Warga Jerman Masuk Islam Kirim Print
dakwatuna.com – Penodaan
dan penistaan terhadap Islam terjadi di banyak negara di Barat. Tak
terkecuali di Jerman. Penodaan dalam beragam bentuk dan cara, terbaru
adalah drama “ayat-ayat setan”. Sebagaimana yang lain, drama ini juga
menebar kebencian dan penodaan terhadap Islam.
Namun, pada waktu yang bersamaan justeru banyak warga negara Jerman yang masuk Islam, berbondong-bondong, dari hari ke hari.
Pekan lalu menjadi saksi, seorang Penulis sekaligus Wartawan kelahiran asli Jerman bernama Hendrik Bruder (61 th), yang sebelum-sebelumnya terkenal memojokkan Islam dan umatnya, masuk Islam. Masuk Islamnya dia boleh dibilang mendadak…. Dia berkomentar : “Dengarlah, saya telah memeluk Islam.”
Setelah terjadi pergolakan bantin yang hebat selama bertahun-tahun, karena interaksi dan diskusi intens yang ia lakukan dengan seorang Iman Masjid Ridha di Nicola.
Statemen ia setelah masuk Islam, “Saya tidak meninggalkan agama, saya justeru kembali pada hakekat agama yang benar, yaitu Islam. Karena Islam agama fitrah, semua anak manusia dilahirkan dalam kondisi demikian.” pungkasnya.
Cerita masuknya warga negara Jerman tidak hanya kali ini saja. Pada tahun sebelumnya, ribuan warga asli Jerman kembali pada pangkuan Islam. Pada tahun 2007 saja terhitung seribu orang masuk Islam, demikian diakui oleh Menteri Dalam Negeri Jerman.
Sebuah Pusat LSM Islam menyebutkan dari tiga juta empat ratus (3,4 juta) penduduk muslim di Jerman, lima belas ribu (15 000) di antara penduduk Asli Jerman.
Sebuah survai yang dilakukan oleh berbagai media massa di Jerman memaparkan, bahwa antara tahun 2004 dan 2006 merupakan jumlah terbanyak warga Jerman yang masuk Islam, sekitar tiga ribu (3000) laki-laki dan perempuan. Survai tersebut juga menambahkan bahwa jumlah itu naik tiga kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebuah perguruan tinggi Islam di Jerman menyebutkan bahwa di tahun 2006 warga Jerman yang masuk Islam berjumlah empat ribu orang (4000), dibandingkan tahun 2005, hanya seribu (1000) orang. Salim Abdullah, Direktur Perguruan Tinggi Islam itu menyebutkan, “Delapan belas ribu warga asli Jerman telah masuk Islam.”
Penodaan dan penistaan yang dialamatkan pada Islam dan kaum muslimin yang terjadi di Barat, merupakan rahasia dan pemicu masuknya warga negara Jerman pada agama Islam.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Ali Imran:54. (it/ut)
Namun, pada waktu yang bersamaan justeru banyak warga negara Jerman yang masuk Islam, berbondong-bondong, dari hari ke hari.
Pekan lalu menjadi saksi, seorang Penulis sekaligus Wartawan kelahiran asli Jerman bernama Hendrik Bruder (61 th), yang sebelum-sebelumnya terkenal memojokkan Islam dan umatnya, masuk Islam. Masuk Islamnya dia boleh dibilang mendadak…. Dia berkomentar : “Dengarlah, saya telah memeluk Islam.”
Setelah terjadi pergolakan bantin yang hebat selama bertahun-tahun, karena interaksi dan diskusi intens yang ia lakukan dengan seorang Iman Masjid Ridha di Nicola.
Statemen ia setelah masuk Islam, “Saya tidak meninggalkan agama, saya justeru kembali pada hakekat agama yang benar, yaitu Islam. Karena Islam agama fitrah, semua anak manusia dilahirkan dalam kondisi demikian.” pungkasnya.
Cerita masuknya warga negara Jerman tidak hanya kali ini saja. Pada tahun sebelumnya, ribuan warga asli Jerman kembali pada pangkuan Islam. Pada tahun 2007 saja terhitung seribu orang masuk Islam, demikian diakui oleh Menteri Dalam Negeri Jerman.
Sebuah Pusat LSM Islam menyebutkan dari tiga juta empat ratus (3,4 juta) penduduk muslim di Jerman, lima belas ribu (15 000) di antara penduduk Asli Jerman.
Sebuah survai yang dilakukan oleh berbagai media massa di Jerman memaparkan, bahwa antara tahun 2004 dan 2006 merupakan jumlah terbanyak warga Jerman yang masuk Islam, sekitar tiga ribu (3000) laki-laki dan perempuan. Survai tersebut juga menambahkan bahwa jumlah itu naik tiga kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebuah perguruan tinggi Islam di Jerman menyebutkan bahwa di tahun 2006 warga Jerman yang masuk Islam berjumlah empat ribu orang (4000), dibandingkan tahun 2005, hanya seribu (1000) orang. Salim Abdullah, Direktur Perguruan Tinggi Islam itu menyebutkan, “Delapan belas ribu warga asli Jerman telah masuk Islam.”
Penodaan dan penistaan yang dialamatkan pada Islam dan kaum muslimin yang terjadi di Barat, merupakan rahasia dan pemicu masuknya warga negara Jerman pada agama Islam.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Ali Imran:54. (it/ut)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/04/481/ribuan-warga-jerman-masuk-islam/#ixzz21MZOfP99
NEW YORK TIMES: Ribuan Orang Masuk Islam, Para Pendeta Di Afrika Kebingungan!!??
NEW YORK TIMES: Ribuan Orang Masuk Islam, Para Pendeta Di Afrika Kebingungan!!??
Jumat, 27 April 07
Jumat, 27 April 07
Wartawan itu telah melakukan interview dengan sejumlah orang-orang yang telah menganut Islam di Rwanda tersebut. Salah satunya, Ya’qub Jumah Nezimana, 21 tahun, yang masuk Islam pada tahun 1996. Ia berkata, “Banyak orang dibunuh di dalam gereja yang dulu aku merupakan salah satu jemaatnya. Tidak dinyana, para pendeta malah ikut membantu para pembunuh tersebut.” Sementara Alex Rotereza yang baru saja memeluk Islam mengatakan, “Sikap kaum Muslimin sewaktu terjadi pembantaian etnis sungguh amat simpatik. Perkampungan di mana mereka menjadi komunitasnya telah menjadi tempat penampungan dan perlindungan yang aman bagi seluruh warga Rwanda. Terlebih lagi, karena kaum Muslimin dari suku Houto (kelompok yang melakukan genocide itu berasal dari suku Houto-red) menolak bekerjasama dengan para pembunuh, sebab ikatan emosional keagamaan bagi mereka lebih kuat ketimbang ikatan emosional kesukuan. Sikap inilah yang kemudian –setelah pertolongan Allah, red- menyelamatkan ribuan lebih orang-orang dari suku Tutsi dari maut yang benar-benar telah mengancam jiwa mereka. Karena itulah, aku masuk Islam. Aku begitu yakin Islam adalah agama kasih sayang dan cinta keadilan.” Demikian seperti yang dilnasir surat kabar El Lewa, Yordania. (mshryn/AH)
Ribuan Warga Inggris yang Masuk Islam 2010, Mayoritas Wanita Kulit Putih
Ribuan Warga Inggris yang Masuk Islam 2010, Mayoritas Wanita Kulit Putih
LONDON (voa-islam.com) – Jumlah
muallaf di Inggris meningkat tajam, sebagian terinspirasi masuk
Islamnya Lauren Booth, saudara ipar mantan Perdana Menteri Inggris Tony
Blair. Mayoritas muallaf itu wanita berkulit putih dan kini sudah
mengenakan jilbab.
Lebih dari 100 ribu orang warga Inggris
saat ini pindah agama ke Islam atau muallaf. Mayoritas dari warga
tersebut adalah wanita berkulit putih.
Menurut perkiraan dari organisasi Faith
Matters, jumlah tersebut meningkat dari hanya 60 ribu orang pada 2001.
Studi tersebut dilakukan Kevin Brice dari Swansea University.
Dalam penelitiannya, Brice memperkirakan sekitar 5.200 orang pindah ke agama Islam di Inggris tahun lalu.
Saudara ipar mantan Perdana Menteri
Inggris Tony Blair, Lauren Booth, dinilai sebagai salah satu faktor yang
menginspirasi banyaknya warga Inggris pindah agama ke Islam. Booth
tahun lalu mengumumkan menjadi muallaf.
Dalam sebuah survei terhadap 122 warga
yang baru pindah agama ke Islam, 56 persen merupakan warga berkulit
putih dan 62 persen adalah wanita. Kebanyakan warga yang berpindah agama
ke Islam berusia 27 tahun.
Sejumlah wanita yang pindah agama tersebut memakai hijab atau kerudung. [taz/tin]
Allahu Akbar! 70.000 warga Italia memeluk Islam
Allahu Akbar! 70.000 warga Italia memeluk Islam
Hanin Mazaya
Ahad, 6 Mei 2012 07:36:28
ROMA (Arrahmah.com)
- Menurut laporan Uni Komunitas Islam (Ucoi) di Italia, sekitar 70.000
orang Italia masuk Islam, ledakan nyata sebuah konversi yang meningkat
di tengah krisis moral dan juga krisis ekonomi di Italia, ujar Elzir
Izzedine berkomentar selama program Youtube, KlausCondicio oleh penyiar
Klaus Davi yang melakukan laporan tentang pengemban Islam Italia.Ahad, 6 Mei 2012 07:36:28
Ucoi memperlihatkan beberapa data mengenai 70.000 warga Italia yang memeluk Islam serta tingginya jumlah warga Italia yang menghubungi Masjid untuk mempelajari Islam.
"Ini adalah fakta yang benar-benar positif," ujar Izzedine seperti yang dilansir AGI.
"Jika Anda menganggap bahwa sudah ada 150.000 Muslim dengan kewarganegaraan Italia dan satu juta penduduk Muslim, Anda dapat memahami bahwa ini adalah sebuah ledakan yang tidak terduga." (haninmazaya/arrahmah.com)
AL-QURAN DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL BARAT
AL-QURAN DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL BARAT
MAURICE BUCAILLE (19 JULI 1920-1998), AHLI BEDAH PRANCIS, PENULIS BIBLE, QURAN, AND MODERN SCIENCE:
TAK RAGU DENGAN KEBENARAN ALQURAN
TAK RAGU DENGAN KEBENARAN ALQURAN
Penelitiannya tentang Mumi Firaun membawanya pada kebenaran Alquran.
Suatu hari
di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang
kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk
meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Tawaran tersebut
disambut baik oleh Mesir. Setelah mendapat restu dari pemerintah Mesir,
mumi Firaun tersebut kemudian digotong ke Prancis. Bahkan, pihak Prancis
membuat pesta penyambutan kedatangan mumi Firaun dengan pesta yang
sangat meriah.
Mumi itu pun
dibawa ke ruang khusus di Pusat Purbakala Prancis, yang selanjutnya
dilakukan penelitian sekaligus mengungkap rahasia di baliknya oleh para
ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis.
Pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian
mumi ini adalah Prof Dr Maurice Bucaille.
Bucaille
adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di
Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19
Juli 1920. Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada 1945
sebagai ahli gastroenterology. Dan, pada 1973, ia ditunjuk menjadi
dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi.
Tidak hanya
anggota keluarga Raja Faisal yang menjadi pasiennya. Anggota keluarga
Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, diketahui juga termasuk dalam
daftar pasien yang pernah menggunakan jasanya.
Namanya
mulai terkenal ketika ia menulis buku tentang Bibel, Alquran, dan ilmu
pengetahuan modern atau judul aslinya dalam bahasa Prancis yaitu La
Bible, le Coran et la Science di tahun 1976.
Ketertarikan
Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami
kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama.
Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti,
mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh
kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja
Mesir kuno tersebut.
Ternyata,
hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang
melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati
karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian
dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.
Penemuan
tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor.
Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain,
padahal dia dikeluarkan dari laut?
Prof
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang
diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat
Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan
dengan judul Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern, dengan judul
aslinya, Les momies des Pharaons et la midecine. Berkat buku ini, dia
menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boes (penghargaan dalam
sejarah) dari Academie Frantaise dan Prix General (Penghargaan umum)
dari Academie Nationale de Medicine, Prancis.
Terkait
dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya
membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ”Jangan tergesa-gesa
karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya
mumi ini”. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus
menganggapnya mustahil.
Menurutnya,
pengungkapan rahasia seperti ini tidak mungkin diketahui kecuali dengan
perkembangan ilmu modern, melalui peralatan canggih yang mutakhir dan
akurat.
Hingga salah
seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam
telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian
diselamatkannya mayatnya.
Ungkapan itu
makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan
bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi
tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah
ada ribuan tahun sebelumnya.
Ia duduk
semalaman memandang mayat Firaun dan terus memikirkan hal tersebut.
Ucapan rekannya masih terngiang-ngiang dibenaknya, bahwa Alquran–kitab
suci umat Islam–telah membicarakan kisah Firaun yang jasadnya
diselamatkan dari kehancuran sejak ribuan tahun lalu.
Sementara
itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun
di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang
mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu.
Ia berkata
pada dirinya sendiri. ”Apakah masuk akal mumi di depanku ini adalah
Firaun yang akan menangkap Musa? Apakah masuk akal, Muhammad mengetahui
hal itu, padahal kejadiannya ada sebelum Alquran diturunkan?”
Prof
Bucaille tidak bisa tidur, dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat
(Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ”Airpun
kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh
tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak
tertinggal satu pun di antara mereka”.
Kemudian dia
membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan
tentang diselamatkannya jasad Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu,
ia semakin bingung.
Berikrar Islam
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakannya, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, yakni kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakannya, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, yakni kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.
Dari sini
kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti
dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang
dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan
bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.
Maka,
berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka
mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang
artinya: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat
menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan
Kami.” (QS Yunus: 92).
Ayat ini
sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran
tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar,
dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir
seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman
dengan Alquran ini”.
Ia pun
kembali ke Prancis dengan wajah baru, berbeda dengan wajah pada saat dia
pergi dulu. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk
meneliti tingkat kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern
dengan Alquran, serta mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan
Alquran.
Semua hasil
penelitiannya tersebut kemudian ia bukukan dengan judul Bibel, Alquran
dan Ilmu Pengetahuan Modern, judul asli dalam bahasa Prancis, La Bible,
le Coran et la Science. Buku yang dirilis tahun 1976 ini menjadi
best-seller internasional (laris) di dunia Muslim dan telah
diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia.
Karyanya ini
menerangkan bahwa Alquran sangat konsisten dengan ilmu pengetahuan dan
sains, sedangkan Al-Kitab atau Bibel tidak demikian. Bucaille dalam
bukunya mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya
diragukan.
Terbukanya
tabir hati ahli farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan
Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini
menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore
dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada
yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar
yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf
sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan
penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang
menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;”Sesungguhnya
orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan
mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami
ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya
azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana.“
Ditinjau
secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu;
Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak
mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi
Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah
satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan
karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang
mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali
kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya
hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar
Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian
kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf
dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang
engkau ciptakan itu sia-sia.
DARI BAHTERA MENUJU ISLAM
Seorang
pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al-Quran yang
telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues
Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada
acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar
di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia,
warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang Lainnya.
Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban
misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor
muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman
ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan
muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan
Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya
dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan
contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat
suci Al-Quran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi,
Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca “Jurnal Keperawatan Unpad”
edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al-Quran yang
menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS.
al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS. Hud: 7, tetapi karena keterbatasan
ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan
pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya
kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya.
Al-Quran
adalah sebuah kitab agama, kitab kemajuan, kenegaraan, persaudaraan,
kemahkamahan, dan undang-undang tentara dalam agama Islam. Al-Quran
mengandung isi yang lengkap, mulai dari urusan ibadah, ketauhidan,
sampai kepada hal yang mengenai jasmani, mulai dari pembicaraan hak-hak
dan kewajiban segolongan umat sampai kepada akhlak dan perangai, sampai
kepada hukum siksa dunia ini. Di dalam al-Quran dijelaskan segala
pembalasan amal. Al-Quran-lah yang menjadi sumber peraturan negara (bagi
umat Islam), sumber undang-undang dasar, memutuskan sesuatu perkara
yang berhubungan dengan kehartaan, maupun dengan kejiwaan.”
Agama Islam
cukup untuk mengobati penyakit kemanusiaan dan orang-orang yang
berkemajuan sekarang sudah mulai insaf akan hakekatnya. Berat sangkaku
untuk mengatakan, bahwa dua abad lagi kemudian, orang akan Islam
semuanya.
Bagaimana
jua pun saya membaca al-Quran itu, tidak habis-habisnya saya bertemu
dengan ajaran-ajaran yang menggerakkan saya kepada mendalamkan
pengetahuan agama. Susunan kalimatnya sangat molek dan indah, isi dan
tujuannya bolehlah menjadi pedoman untuk jalan bahagia, kemuliaan yang
tinggi, dan beberapa pelajaran yang menakutkan untuk pekerjaan jahat.
Demikian pada pikiran saya kitab al-Quran ini akan berjalan terus
melalui tiap zaman dan sangat berpengaruh.
Saya melihat
keajaiban dalam al-Quran, satu kitab yang sudah menolong umat Arab
dalam membuka dunia, jauh lebih besar dari apa yang telah diperbuat
Alexander de Groote, juga lebih besar daripada apa yang telah dicapai
oleh Bangsa Rumania. Pengaruh al-Quranlah yang menarik bangsa Arab dalam
sedikit waktu masuk ke Eropa dan menjadi raja dunia. Bangsa Arab pernah
ke Eropa sebagai tuan dan ahli dagang yang terkenal, yang demikian
digerakkan oleh al-Quran yang dibawanya ke sana sebagai suluh dalam
gelap-gulita. Mereka membawa peradaban, kecerdasan, pengetahuan dan
kebijaksanaan, memberi pelajaran tentang ilmu falsafah, ilmu bintang,
kedokteran, ilmu syair, yang kemajuannya pernah berkilau-kilau di Eropa
sebagai juga di tanah Timur. Dengan al-Quran itulah bangsa Arab berdiri
dan tegak menyiarkan ilmu pengetahuian, dan dengan mengenangkan jasa
mereka yang amat mulia itu, kita membuat air mata, tatkala mereka pergi
dari Andalusia, ketika Granada terlepas dari tangan mereka.
Kalau kita
memandang Islam dengan kacamata pengetahuan yang adil (pandangan umum),
meskipun hanya sebagian kecil, maka mengertilah kita bahwa Islam itu
agama yang memberi contoh tentang kemajuan, kemerdekaan, keadilan di
dalam hidup masyarakat dengan politik yang teratur. Islam itu adalah
pokok kemajuan yang amat hebat, yang telah mengibarkan benderanya di
atas mercusuar Barat dan Timur. Sesudah itu dunia Islam lalu jatuh dan
kini telah (mulai) bangun lagi, hendak mengambil panji kemuliaan dan
kedudukannya yang telah hilang itu, dan yang demikian itu sudah menjadi
tabiat lantaran kitab sucinya al-Quran.
Ilmu yang
berhubung dengan ketuhanan di dalam al-Quran itu sangat dalamnya.
Keterangan-keterangan yang ringkas dan jelas penuh berisi dengan hikmah
dan pelajaran, yang dapat menunjukkan jalan ke arah yang betul.
(PurWd/Oz).
Ditulis dalam Membungkam Simurtad Ali Sina, Tak Mampu Menolak Kebenaran Islam
Firman Allah SWT:
“Katakanlah:
“Sesungguhnya Jika Manusia Dan Jin Berkumpul Untuk Membuat Yang Serupa
Al Qur’an Ini, Niscaya Mereka Tidak Akan Dapat Membuat Yang Serupa
Dengan Dia, Sekalipun Sebagian Mereka Menjadi Pembantu Bagi Sebagian
Yang Lain”. (QS. Al-Isra’ (17) : 88)
Langganan:
Postingan (Atom)