Sabtu, 04 Mei 2013

Hadis Nabi dan Fakta Ilmiah Tidur Siang




Pada tanggal 13 Februari 2007, stasiun televisi berita CNN melansir sebuah rilis pers bertajuk “Tidur Siang di Kantor, Menyehatkan”. Berita itu dipublikasikan kepada pembaca di negara bagian Chicago, AS. Saat ini, orang yang senang tidur siang di kantor memiliki argument kedokteran yang sangat jitu untuk diutarakan pada pimpinannya.
 
Sebuah penelitian baru menjelaskan bahwa tidur siang saat bekerja dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung yang membahayakan bahkan mematikan. Namun, penelitian ini menuai kekecewaan kaum perempuan.

Data menunjukkan bahwa manfaat tidur siang lebih banyak dirasakan oleh kaum pria dalam sampel terbatas daripada kaum wanita. Studi yang dianggap paling fenomenal mengenai problematika tidur ini, memfokuskan penelitian pada aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh tidur siang.
 
Penelitian ini melibatkan 23.681 penduduk usia dewasa di Yunani dan memakan waktu enam tahun seperti dilansir oleh Associated Press (AP). Studi ini menjelaskan bahwa mereka yang menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam untuk tidur siang di kantor, tiga kali dalam seminggu, risiko kematian yang disebabkan oleh timbulnya gejala penyakit jantung berkurang rata-rata 37%, dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang di kantor.
 
Studi ilmiah ini menemukan teori baru bahwa tidur siang memiliki pengaruh yang penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat kematian.
 
Para peneliti berpendapat bahwa tidur siang di kantor sangat bermanfaat bagi jantung, karena dapat mengurangi stres dan detak jantung yang berlebihan, sehingga membuat kerja terhambat.
 
Dalam kesimpulan lain dinyatakan bahwa, kaum perempuan juga merasakan manfaat yang besar dari tidur siang di kantor. Keterangan ini menyebutkan bahwa laki-laki yang meninggal dunia akibat stres menghadapi pekerjaan lebih banyak daripada perempuan, sebagaimana penjelasan Dr. Dimitrios Trichopoulos, seorang penanggungjawab studi dan penelitian pada Harvard School of Public Health dan University of Athens Medical School.
 
Studi ini menegaskan bahwa selama masa penelitian berlangsung relawan perempuan yang terlibat dalam penelitian ini dan meninggal berjumlah 48 orang, enam diantaranya adalah wanita karir, dibandingkan dengan jumlah lelaki yang meninggal dunia sebanyak 85 orang, 27 diantaranya adalah pria bekerja.
 
Dr. Dimitrios Trichopoulos berkomentar, “Saya menyarankan jika memungkinkan lakukanlah tidur siang. Jika anda mempunyai sofa untuk istirahat di kantor atau tempat kerja, manfaatkanlah.”
 
Usia para relawan yang terlibat pada penelitian ini berkisar antara 20 tahun hingga 86 tahun, dan mereka dalam keadaan sehat saat penelitian dimulai. Marvin Wooten, dokter spesialis gangguan tidur (sleep disorders) di Rumah Sakit Saint Mary, Columbia, menjelaskan bahwa mereka yang terlibat dalam penelitian ini adalah orang-orang yang sangat memperhatikan kesehatan, yang bermanfaat terhadap kesehatan jantung.”
 
lomba tidur siang di Madrid/AP photo

Setelah mengetahui hasil penelitian itu, kini beberapa perusahaan memberikan izin kepada pekerja dan karyawan untuk tidur siang. Mereka menganggap bahwa tidur siang dapat meningkatkan produktivitas. Perusahaan pertambangan Amerika Yard Metalz membuat ruangan khusus untuk tidur siang di kantor pusat perusahaannya, sebagai bagian dari program kesehatan karyawan.
 
Mark Eikenberg, arsitek perusahaan itu, menyebutkan bahwa banyak karyawan yang silih berganti masuk ke dalam ruangan ini untuk tidur selama setengah jam. Ini dilakukan karena adanya anjuran dokter bahwa tidur siang dapat mengurangi stres dan membantu mempertahankan energy seharian penuh.
 
Terkait dengan tidur siang, Rasulullah Saw bersabda, “Tidur sianglah, karena setan tidak tidur siang,” (HR Ath-Thabrani). Menurut Al-Jauhari, “Tidur siang itu adalah tidur di tengah hari.” Disebut tidur siang jika waktunya hanya sebentar.
 
Al-Zamakhsyari mengomentari makna hadits ini dengan mengatakan, “Tidur siang adalah tidur sebelum waktu dzuhur.” Al-Azizi sendiri dengan menukil dari kitab Al-Nihayah karya Ibnu Al-Atsir mengatakan, “Tidur siang adalah istirahat tengah hari, meski tidak disertai dengan tidur.”
 
Sebagian ulama mengatakan, “Dari segi medis, dianjurkan tidur setelah sarapan  dan berjalan setelah makan malam meski cuma seratus langkah.” Orang arab mengatakan, “Jangan lupa sarapan dan berjalan santai setelah itu, meskipun penguasa yang menjadi temanmu. Jangan pula lupa makan malam  dan berjalan setelah itu, meskipun bulan telah menjadi pelipur laramu.”
 
Selain itu, menurut Rasulullah Saw, tidur siang juga bermanfaat untuk dapat melakukan shalat tahajud, berzikir, atau untuk dapat belajar di malam hari.
 
Setelah tidur siang, lakukanlah shalat fardu dzuhur berjamaah yang disertai dengan melakukan shalat sunnah baik sebelum (qabliyah) maupun sesudah shalat dzuhur (bakdiyah). Ini didasarkan pada sabda Rasulullah Saw, “Orang yang selalu rutin menjaga empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan setelah shalat dzuhur, maka Allah akan mengharamkan padanya neraka.”
 
Menurut Al-Minawi, neraka adalah siksa yang kekal. Atau maksud dari neraka adalah neraka yang mengakibatkan siksa lantaran melakukan berbagai dosa. Adapun rakaat-rakaat itu menjadi pelebur dosa.
 
Kemudian setelah itu, sibukkan diri dengan segala aktivitas yang menjadi tanggung jawab kita. Jika kita seorang yang berilmu atau seorang pelajar, maka sibukkan diri dengan terus belajar, atau menghadiri majelis orang yang berilmu. Jika kita pekerja, maka lanjutkan pekerjaan kita. Jika kita pedagang, maka teruskanlah aktivitas berdagang kita.
 
Pengetahuan Nabi Muhammad saw tentang keajaiban tidur siang ini dibuktikan dengan pentunjuknya terhadap umat, dimana rahasia itu tidak diketahui sebelumnya oleh peneliti barat dan baru terkuak setelah 1400 tahun hadits ini muncul. Sungguh luar biasa petunjuk Nabi Saw tentang tidur siang serta manfaatnya bagi tubuh dan kesehatan. (islampos)

Keajaiban Al-Qur'an dan Fakta Tentang Atmosfer




Studi modern memberi bukti penting bahwa atmosfer pada sabuk Allen memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempertahankan kehidupan. Atmosfer menjaga suhu cuaca di sekitar rentang normal. 
 
Untuk memikirkan betapa besar nikmat ini, kami mengambil bulan sebagai contoh; suhu satu sisi bulan adalah lebih dari seratus derajat, sementara suhu di sisi lain adalah 100 derajat di bawah nol. Planet terdekat dengan matahari mengalami masalah yang sama.

Sebagian besar planet tidak memiliki atmosfer, atau atmosfer yang kurang kepadatannya, sehingga sebagai akibatnya mereka menjadi sasaran meteor berat, ledakan energi destruktif dari matahari dan radiasi yang dipancarkan dari matahari dan bintang lainnya.
 
Semua planet terhujani meteor kecuali bumi, kecuali beberapa kali saja, dan biasanya sangat kecil yang menembus atmosfer yang mencegah banyak mencapai bumi. Namun, jika sebuah objek cukup besar maka ia dapat tetap meluncur melalui atmosfer. 
 
Kerusakan yang ditimbulkan oleh sebuah meteorit (sebuah benda yang menyerang bumi) tergantung pada ukuran awal. Obyek dengan rentang ukuran 10-100 m dapat menghasilkan kehancuran mirip dengan ledakan atom. Efek kerusakan sangat parah, menghancurkan bangunan, dan bahan yang mudah terbakar menyebabkan api meluas.
 
Radius efeknya bervariasi tergantung pada ukuran dan komposisi dari obyek, tapi setidaknya berjarak 10 km. Peristiwa Tunguska pada tahun 1908 di Siberia diduga akibat sebuah objek dengan ukuran sekitar 60 m. Ia menyebabkan pohon-pohon radius 20 km rata dengan tanah, dan pohon-pohon radion 40 km rusak. 
 
Obyek dengan volume sekitar 10 m menyerang bumi kira-kira sekali dalam satu dekade. Untungnya, hanya benda padat yang mengandung besi, yang mendarat di bumi. Sementara sebagian besar objek dengan ukuran seperti ini meledak di atmosfer sehingga tidak ada efek (selain mungkin suara keras) di bumi. Obyek dengan ukuran yang sedikit lebih besar darinya diperkirakan menghantan bumi beberapa kali dalam milenium atau sekitar setiap 100 -200 tahun.
 
Obyek dengan diameter 100 m – 1 km bisa menyebabkan kerusakan parah pada kawasan regional, atau sebesar benua. Jika benda tersebut menyerang bumi, mereka hampir pasti menghasilkan kawah, memicu samudra untuk menghasilkan gelombang pasang yang sangat besar. 
 
Sebuah objek dengan ukuran 150 m. dapat menghasilkan kawah berdiameter 3 km, selimut ejecta berdiameter 10 km diameter, dan memperluas zona kehancuran lebih jauh keluar. Benda dengan ukuran 1 km menimbulkan zona kehancuran yang mungkin seluas satu negara. Korban tewas bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Impactor dengan ukuran 1 km bisa menimbulkan dampak global, termasuk pendinginan global yang disebabkan oleh sejumlah besar debu di atmosfer.
 


Perkiraan dari catatan geologi menunjukkan bahwa kawah terbentuk di bumi kira-kira sekali dalam tiap 5.000 tahun. Obyek dengan ukuran 1-10 km dapat menyebabkan efek global parah (kepunahan spesies). 
 
Dampak pada 65 juta tahun yang lalu akibat sebuah objek dengan diameter 5 – 10 km diperkirakan menjadi penyebab—sebagian atau seluruhnya—kepunahan setengah hidup spesies hewan dan tanaman pada waktu itu, termasuk dinosaurus. Kawah yang ditimbulkan menjadi 10-15 kali lebih besar daripada benda itu sendiri. Kegagalan panen di seluruh dunia akibat debu yang diterbangkan ke atmosfir dapat membahayakan peradaban.
 
Jadi, benda dengan ukuran lebih besar dari itu bisa membuat spesies manusia punah. Frekuensi hantaman benda-benda meteor ke bumi dapat dianalisa dari geologi dan catatan paleontologis. Benda dengan rentang ukuran yang terakhir diperkirakan terjadi kira-kira setiap 300.000 tahun. Sedangkan obyek dengan ukuran lebih dari itu terjadi sekitar setiap 10 juta tahun.
 
Atmosfer juga mencegah suhu fatal alam semesta (kira-kira 270 di bawah nol) agar tidak mencapai bumi. Ia juga mencegah radiasi fatal yang dipancarkan dari matahari dan bintang-bintang yang dapat menghancurkan sel hidup. 
 
Menariknya, atmosfer hanya membiarkan sinar yang tak berbahaya dan bermanfaat, seperti sinar ultraviolet dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet, yang hanya sebagiannya lolos atmosfer, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup.
 
Energi yang dilepaskan dalam sebuah ledakan Matahari begitu kuat sehingga pikiran manusia tidak akan memahaminya: Sebuah ledakan tunggal setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Dunia ini dilindungi dari efek destruktif energi ini dengan atmosfer dan Sabuk Van Allen.
 
Dr. Hugh Ross berkata tentang peran penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita: “Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi.
 
Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius – tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi.
 
Al-Qur’an Al-Karim lebih dari 14 abad yang lalu, sebelum lahir ilmu pengetahuan modern, telah menyinggung fakta-fakta yang mengagumkan ini. Allah berfirman di dalam Al-Qur’an, 
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” (QS Al-Anbiya’ [21]: 32)
(eramuslim)

Mukjizat Al Quran dan Rahasia Detektor Kebohongan





Beberapa peneliti mengamati perubahan yang terjadi pada wajah saat berbohong.
 
►1. Beberapa peneliti mengamati perubahan yang terjadi pada wajah saat berbohong, lalu melakukan uji coba yang mengidentifikasi wajah seseorang yang berbicara dengan jujur dan orang yang berbohong di dalamnya, tampak terlihat fenomena khusus pada wajahnya saat berbicara jujur. Namun fenomena tersebut hanya sekilas dan fenomena ini sangat cepat tidak dapat dideteksi dengan mata manusia. Dan dibutuhkan penggunaan metode cepat untuk mengenali perubahan, kemudian mengulangnya secara lambat lalu tampak wajah berubah secara signifikan selama berbohong.
 
Yang menakjubkan adalah bahwa Al-Quran telah mengisyaratkan tentang orang-orang munafik yang berbohong dan mengatakan kebalikan dari apa yang ada dalam hati mereka:
وَلَوْ نَشَاءُ لأرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيمَاهُمْ

"Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat Mengenal mereka dengan tanda-tandanya". (Muhammad:30)
 
Ini berarti bahwa jika Allah berkehendak untuk membuat Nabinya mampu melihat kebohongan orang-orang munafik  melalui wajah mereka (siimahum) maksudnya adalah ciri-ciri dan kepribadian yang tampak pada wajah, dan ini sebagai isyarat yang jelas cara mendeteksi kebohongan melalui wajah.

Ini berarti bahwa ayat Al-Qur'an telah menegaskan mampu menyingkap kebohongan dan mendeteksinya melalui kontur wajah, dan ini pula yang digunakan oleh para ilmuwan hari ini melalui komputer mereka, Subhanallah!
 
► 2. Para peneliti juga merekam suara manusia saat berbicara dengan jujur, dan pada saat yang lain orang yang berbicara tidak jujur dan terdapat frekuensi akustik yang dipancarkan terjadi perubahan, ini berarti bahwa gelombang yang dicatat oleh perangkat mesin memiliki dua bentuk: Bentuk pertama adalah kasus kejujuran, dan adalah kasus kebohongan. Dan terjadi perbedaan yang jelas antara keduanya.
 
Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Al-Quran telah menyebutkan fakta ilmiah ini dalam ayatnya:
وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ
 
"Dan kamu benar-benar akan Mengenal mereka dari kiasan-kiasan Perkataan mereka". (Muhammad:30)
 
Dalam ayat tersebut merupakan isyarat yang jelas untuk mengetahui dan mendeteksi kebohongan melalui suara (melodi kata-kata), dan kata al-lahn melodi adalah perubahan tipis dalam suara pada saat berbicara. Oleh karena itu, ayat ini memberikan isyarat cara mendeteksi kebohongan melalui suara sebelum para ilmuwan menemukannya sebelum empat belas abad yang lalu. Subhanallah!
 
► 3. Dalam uji coba baru-baru ini menegaskan bahwa informasi yang tersimpan dalam hati adalah informasi nyata dan jujur, namun pusat kebohongan terletak di bagian atas dan depan otak. Dengan demikian ketika seseorang berbohong melalui lisannya, hakikatnya mengatakan kebalikan dari apa yang ada dalam hati, dan yang menakjubkan adalah bahwa Al-Quran telah mengisyaratkan fakta medis ini dengan firman Allah:
 
يَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ
 
"Mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya" (Al-Fath:11)
 
Karena itu, lisan bergerak atas perintah bagian depan otak yang disebut dengan nashiyah (ubun-ubun), dan karena itulah Allah SWT mensifatkan ubun-ubun ini dengan firman-Nya:
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
 
"(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka". (Al-Alaq:16)
 
Dan pertanyaannya adalah: Siapa yang memberitahu nabi bahwa hati tidak menyimpan informasi kecuali informasi yang benar dan bahwasanya pusat kebohongan itu terletak ubun-ubun? Ini merupakan nformasi medis yang sangat akurat  dan membuktikan kebenaran Nabi Saw.
 
► 4. Para peneliti di Institute perhitungan saraf menegaskan bahwa perasaan yang mengalir dalam tubuh manusia lahir melalui perubahan wajahnya tapi berlalu dengan cepat sehingga sulit untuk ditelaah, sehingga para peneliti telah mengembangkan sebuah program komputer menganalisis perubahan wajah dengan kecepatan yang mengagumkan dan memonitor setiap perubahan meskipun kecil.

Mereka mengatakan bahwa ekspresi yang muncul di wajah pada saat berbohong berbeda dari istilah-istilah yang muncul dalam keadaan marah, dan yang muncul dalam kondisi perasaan bersalah, dan sebagainya.
 
Hasil yang dicapai oleh para ilmuwan bahwa perasaan yang dialami oleh manusia muncul di wajah, Karena itulah Allah SWT mengatakan tetnang realitas orang-orang ateis bahwa mereka hakikatnya berbohong:
 
Allah berfirman:
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ
 
"Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu". (Al-Haji: 72).
 
Al-Quran telah menghubungkan antara ekspresi wajah dengan apa yang terjadi di dalam otak mereka dari sensasi dan perasaan terhadap Al-Quran. Dan yang menakjubkan di sini tercermin dalam sebuah ungkapan Al-Quran tentang refleksi terbalik dalam kebohongan pada ekspresi wajah. Subhanallah!
 
► 5. Para ilmuwan baru-baru ini telah menemukan setelah melihat pergerakan darah di sel-sel saraf otak bahwa wilayah ubun-ubun aktif secara dramatis selama berbohong, dan bahwa proses berbohong berakibat pada boros energi. Ketika seseorang bersikap jujur tidak membutuhkan energi yang mengingatkan otaknya, namun ketika berbohong, itu menghabiskan banyak energi karena kebohongannya!

Para ilmuwan menggunakan FMRI (pemindaian perangkat magnetik) dan menemukan bahwa manusia tidak pernah dapat dikendalikan otaknya, ketika ia ingin berbohong maka kegiatan akan terjadi di otak dan tidak bisa menghentikan kegiatan ini. Subhanallah! Semua yang diperintahkan Al-Quran, di dalamnya terdapat kebaikan, manfaat dan faedah. Allah SWT berfirman:
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
 
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan Jadilah bersama-sama orang yang jujur" (At-Taubah:119),

dan Allah juga beerfirman:
 
فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
 
"Jika mereka  benar kepada Allah adalah lebih baik bagi mereka" (Muhammad: 21) .

 Bukankah ini menunjukkan bahwa Islam sebagai agama yang indah?
 
► 6. Para ilmuwan baru-baru ini melakukan sejumlah percobaan untuk menciptakan perangkat untuk mendeteksi kebohongan. Hasil dari penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa daerah yang bertanggung jawab untuk berbohong adalah bagian depan otak atau ubun-ubun.

Wilayah ini aktif secara dramatis selama melakukan kesalahan, oleh karena itu mereka berkesimpulan bahwa proses berbohong dan kesalahan terjadi di bagian atas dan bagian depan otak yang disebut dengan (ubun-ubun). Dan yang menakjubkan adalah bahwa Al-Quran telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun  dalam kurun waktu yang lama! Allah berfirman tentang Abu Jahal:
 
كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

"Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka". (Al-Alaq:15-16),
 
Karena itu, digambarkan ubun-ubun sebagai pusat berbohong dan kesalahan dan inilah yang dilihat oleh para ilmuwan hari ini melalui pemindaian resonansi dengan suara magnetis, dan Subhanallah yang telah menyebutkan secara tertulis ayat-ayat ini yang menjadi bukti mukjizat Al-Qur'an di masa kini!
 
► 7. Apakah mungkin hewan menipu dan berbohong seperti manusia? Inilah yang akan diungkapkan dalam akhir penelitian ilmiah terbaru ini. Para peneliti di Departemen Biologi, Universitas Potsdam Jerman mengatakan bahwa berbohong tersebar luas di dunia hewan secara signifikan bertentangan dengan kepercayaan yang populer.

Tim peneliti telah mencapai kesimpulan bahwa berbohong tidak terbatas pada manusia saja, namun meluas juga pada dunia hewan dan burung!! Di sini kita ingat firman Allah SWT:
 
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

"Dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan". (Al-An'am: 38].
 
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa dunia binatang dan burung sama persis seperti manusia, dan ini secara ilmiah membuktikan mukjizat Al-Qur'an yang mulia ini. Subhanallah! (Abduldaem Al-Kaheel/kaheel7.com)

Mukjizat Hafalan Alquran Mencegah Berbagai Penyakit





Sebuah kajian baru membuktikan bahwa semakin banyak hafalan seseorang terhadap Al-Qur’an Al-Karim, maka semakin baik pula kesehatan. Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh, meneliti dua kelompok responden, yaitu mahasiswa/i Universitas King Abdul Abdul Aziz yang jumlahnya 170 responden, dan kelompok mahasis Al-Imam Asy-Syathibi yang juga berjumlah 170 responden.
 
Peneliti mendefinisikan kesehatan psikologis sebagai kondisi dimana terjadi keselarasan psikis individu dari tiga faktor utama: agama, spiritual, sosiologis, dan jasmani. Untuk mengukurnya, peneliti menggunakan parameter kesehatan psikis –nya Sulaiman Duwairiat, yang terdiri dari 60 unit.
 
Penelitian ini menemukan adanya korelasi positif antara peningkatan kadar hafalan dengan tingkat kesehatan psikis, dan mahasiswa yang unggul di bidang hafalan Al-Qur’an itu memiliki tingkat kesehatan psikis dengan perbedaan yang sangat jelas.
 
Ada lebih dari tujuh puluh kajian, baik Islam atau asing, yang seluruhnya menegaskan urgensi agama dalam meningkatkan kesehatan psikis seseorang, kematangan dan ketenangannya.

Sebagaimana berbagai penelitian di Arab Saudi sampai pada hasil yang menegaskan peran Al-Qur’an Al-Karim dalam meningkatkan ketrampilan dasar siswa-siswa sekolah dasar, dan pengaruh yang positif dari hafalan Al-Qur’an untuk mencapai IP yang tinggi bagi mahasiswa.
 
Kajian tersebut memberi gambaran yang jelas tentang hubungan antara keberagamaan dengan berbagai bentuknya, terutama menghafal Al-Qur’an Al-Karim, dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kesehatan psikis individu dan kepribadiannya, dibanding dengan individu-individu yang tidak disiplin dengan ajaran-ajaran agama, atau tidak menghafal Al-Qur’an, sedikit atau seluruhnya.
 
Komentar terhadap Kajian
Setiap orang yang menghafal sebagian dari Al-Qur’an dan mendengar bacaan Al-Qur’an secara kontinu itu pasti merasakan perubahan yang besar dalam hidupnya. Hafalan Al-Qur’an juga berpengaruh pada kesehatan fisiknya.

Melalui pengalaman dan pengamatan, dipastikan bahwa hafalan Al-Qur’an itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada seseorang, dan membantunya terjaga dari berbagai penyakit.
 
Berikut ini adalah manfaat-manfaat hafalan Al-Qur’an, seperti yang penulis dan orang lain rasakan:
  • Pikiran yang jernih. 
  • Kekuatan memori. 
  • Ketenangan dan stabilitas psikologis. 
  • Senang dan bahagia. 
  • Terbebas dari takut, sedih dan cemas. 
  • Mampu berbicara di depan publik. 
  • Mampu membangun hubungan sosial yang lebih baik dan memperoleh  kepercayaan dari orang lain. 
  • Terbebas dari penyakit akut. 
  • Dapat meningkatkan IQ. 
  • Memiliki kekuatan dan ketenangan psikilogis.
 
Karena itu Allah berfirman,
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.” (QS Al-‘Ankabut [29]: 49)
 
Ini adalah sebagian dari manfaat keduniaan. Ada manfaat-manfaat yang jauh lebih besar di akhirat, yaitu kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah, memperoleh ridha dan nikmat yang abadi, mendapatkan tempat di dekat kekasih mulia Muhammad Saw. (eramuslim)

Kesedihan Wanita Hamil dan Keajaiban Al Quran



mindyummy.files.wordpress.com

Ini adalah sebuah informasi baru, yang tidak ditemukan oleh para ilmuwan melainkan semenjak beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi mungkin kita lebih heran lagi jika kita tahu bahwa al-Quran telah mengisyaratkan dengan sangat jelas hal tersebut. Dan ini adalah di antara hal yang membuktikan keajaiban kitab yang mulia ini (al-Qur'an) .... 
Telah muncul sebuah masalah baru yang membuat bingung para dokter di Barat, yaitu adanya beberapa anomali (kelainan/cacat) pada janin selama masa kehamilan, dan setelah melakukan banyak usaha dan studi yang menyeluruh, mereka menemukan bahwa kesedihan secara signifikan mempengaruhi perkembangan dan pembentukan janin dalam rahim ibunya!

Para peneliti mengatakan bahwa tekanan emosional dan psikologis yang parah yang dialami oleh seorang wanita selama kehamilan, dan bahkan sebelum itu dapat menjadi faktor timbulnya berbagai kelainan pada janin. 
Studi-studi dan penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa tekanan psikologis yang kuat selama kehamilan, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian atau perpisahan dengan suami atau kesedihan atas kematian, dapat menyebabkan kondisi yang tidak wajar pada janin dan menyebabkan kelainan seperti hidung yang tidak sempurna, bibir sumbing dan lain-lain. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Dorat Hansen, telah sampai pada hasil terakhir, dan ia berkomitmen akan menguji temuan dari studi sebelumnya. 
Tim peneliti memeriksa rekam medis yang memiliki kaitan dengan masalah ini di Denmark selama rentang waktu antara tahun 1980 dan 1992 untuk mengidentifikasi wanita-wanita yang mengalami tekanan psikologis yang berat dan kuat karena insiden yang serius dan berpengaruh dalam kehidupan mereka yang terjadi 16 bulan sebelum masa subur.

Para peneliti membandingkan antara 3560 wanita yang melewati pengalaman psikologis yang sulit, dengan sekitar 20 ribu kelahiran dari para wanita yang tidak mengalami peristiwa tersebut, seperti kehilangan seseorang yang dekat dan disayanginya disebabkan kematian, atau ditemukan kanker serius pada tubuh kerabat dekatnya, dan hal-hal lain yang memberikan tekanan secara psikologis dan emosional. 
Para peneliti menemukan bahwa persentase kejadian anomali kongenital (kelainan/cacat bawaan dari lahir) pada bayi yang lahir dari wanita yang mengalami tekanan (psikologis) dua kali lipat dibandingkan wanita-wanita lain. Sebagaimana juga dilihat bahwa wanita yang hamil dua kali berturut-turut lebih besar kemungkinannya untuk melahirkan anak cacat dibandingkan wanita lain. 
Dan para peneliti juga menemukan bahwa kemungkinan janin mengalami cacat lahir meningkat ketika ibunya bersedih atas meninggalnya salah seorang anaknya pada masa tiga bulan pertama kehamilan, dan bahkan persentase risiko tersebut akan meningkat jika kematian tersebut tidak terduga sebelumnya. Dan para ilmuwan memperkirakan bahwa stres (tekanan psikologis) menyebabkan peningkatan hormon kortison, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat, dan menyebabkan kadar oksigen dalam jaringan menyusut (berkurang). Dan keduanya adalah faktor yang menyebabkan cacat bawaan pada janin. 
Dr. Peter Heber dari Pusat Penelitian Perilaku-perilaku Yang Mematikan di Universitas Queen di Belfast, Irlandia Utara berkata:" Sesungguhnya hasil-hasil ini tidak begitu mengejutkan, karena kalangan medis mengetahui bahwa stres (tekanan psikologis) mempengaruhi aktivitas fisiologis (mekanisme kerja organ dan jaringan dalam tubuh) dalam tubuh wanita hamil. Dan kami tidak melihat adanya alasan untuk tidak berpindahnya pengaruh ini ke janin." 
Dan ia menjelaskan bahwa hasil-hasil studi terbaru mendukung bukti-bukti yang telah terakumulasi di masa lalu tentang pengaruh (efek) krisis psikologis dan tekanan yang dihasilkan darinya pada wanita-wanita hamil serta perannya dalam malformasi (perkembangan abnormal) janin. 
Para ilmuwan menegaskan bahwa kesedihan memberikan pengaruh negatif pada janin, dan tingkat pengaruhnya tidak kecil, akan tetapi terkadang dapat menyebabkan cacat lahir yang serius, karena tahapan perkembangan janin adalah sesuatu yang sangat sensitif dan bisa terpengaruh dengan hal apapun. Oleh sebab itu saya akan menyarankan kepada semua ibu hamil untuk banyak mendengarkan al-Qur'an (memperdengarkan bayinya suara al-Quran setiap hari), karena perbuatan ini akan membuat janin lebih stabil.

Terlebih lagi studi terbaru menegaskan bahwa janin mendengar suara-suara di sekelilingnya dan terpengaruh olehnya. Sebagaimana juga mendengarkan al-Qur'an menjadikan stabilnya hati ibu dan memberikan ketenangan, suatu hal yang memberikan pengaruh positif pada janin, sehingga ia tumbuh dengan baik. 


Lihatlah Keindahan Al-Qur'an
 
Sesungguhnya informasi-informasi yang telah kita ketahui dalam berita ilmiah yang disampaikan oleh para dokter, yang mereka klaim bahwasanya hal itu adalah informasi baru, yang baru pertama kali dimunculkan, ternyata ketika kita mentadabburi (mencermati) al-Qur'an al-Karim kita dapati bahwasanya al-Qur'an telah mengisyaratkan adanya hubungan antara kesedihan dengan kehamilan. Yaitu dalam kisah Maryam 'alaihassalam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Maryam'alaihassalam:

(فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا * فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا * فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا * وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا * فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا) [مريم: 22-26]
Maka Maryam mengandungnya (hamil), lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata:"Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah:"Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah:"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.". (QS. Maryam: 22-26) 
Petunjuk Ilahi (al-Qur'an) ini menunjukkan pentingnya seorang wanita yang hamil untuk bergembira, ceria dan tidak berduka (sedih) karena hal itu akan menyakiti janinnya. 
Dan jika kita perhatikan ayat-ayat al-Qur'an, maka kita temukan bahwa kata تَحْزَنِي(berduka/sedih) datang satu kali lagi pada ibu Musa 'alaihissalam ketika Rabbnya memerintahkannya untuk tidak berduka, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ) [القصص: 7]
" Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa:"Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan jangan (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.". (QS. Al-Qashash: 7) 
Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha mengetahui bahwa kesedihan akan berbahaya baginya dan anaknya. Karena ia (ibu Musa 'alaihissalam) akan menyusui Musa, dan susunya akan terpengaruh oleh kesedihan dan depresi. Oleh sebab itu AllahSubhanahu wa Ta'ala mengembalikan anaknya (Musa) kepadanya, supaya ia tidak bersedih dan menjadi tenteram. Dia Subhanahu wa Ta'ala berfirman setelah itu:

(فَرَدَدْنَاهُ إِلَى أُمِّهِ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ) [القصص: 13].
" Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.". (QS. Al-Qashash: 13) 
Dan lihatlah wahai saudaraku tercinta, bagaimana perintah ilahi diulang tiga kali dalam kisah ini:

(أَلَّا تَحْزَنِي - وَلَا تَحْزَنِي - وَلَا تَحْزَنَ)
(supaya kamu jangan bersedih - jangan bersedih – dia (ibu Musa 'alaihissalam) tidak bersedih) 
Dan ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala ingin agar kita tidak bersedih, padahal kita ketahui bahwa kesedihan adalah sifat manusiawi resep yang kita tidak bisa terbebas darinya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersedih atas meninggalnya anak beliau shallallahu 'alaihi wasallam, dan Nabi Ya'qub 'alaihissalam pernah bersedih ketika berpisah dengan Yusuf 'alaihissalam anaknya. Oleh sebab itu, kisah-kisah al-Qur'an ini menghibur Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan memberi beliau tambahan kesabaran, agar beliau bergembira dengan rahmat Rabbnya. AllahSubhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya:

(وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ * إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ) [النحل: 127-128]
" Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.". (QS. An-Nahl: 127-128) 
Dan Dia Subhanahu wa Ta'ala berfirman menyeru orang-orang yang beriman:

(وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ) [آل عمران: 139]
" Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.". (QS. Ali 'Imraan: 139) 
Maka apakah kita akan bersedih setelah mendengar seruan Ilahi yang indah ini? 
Dan kita ingat Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu beliau dalam keadaan yang paling sulit dan paling mendesak, ketika beliau shallallahu 'alaihi wasallamberada di dalam gua, sedangkan kaum musyrikin mengintainya dari setiap penjuru. Maka apa yang beliau ucapkan kepada shahabat Abu Bakr radhiyallahu 'anhu? AllahSubhanahu wa Ta'ala berfirman:

(إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) [التوبة: 40]
" …Ketika dia berkata kepada temannya:"Janganlah berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita". ….". (QS. At-Taubah: 40) 
Semua ayat-ayat ini adalah pesan positif bagi orang-orang yang beriman agar meninggalkan kesedihan, dan memulai hidup baru, yang di dalamnya ia merasakan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaagar menerima amalan kami ini dan agar memberikan balasan yang baik bagi saudara kami yang mengirim gagasan artikel ini, dan bagi semua orang yang memberikan kontribusi dalam mengirimkan ide atau informasi yang bermanfaat bagi pembahasan ini. Sesungguhnya Dia Mahadekat dan Mahamengabulkan do'a. Amiin.

Fenomena Tidur Singkat Dan Keajaiban Al-Qur’an


By Muhammad Hikmatullah on Mei 05, 2013
“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan,” [Qs. Ar-rum:23]
RUPANYA untuk me-refresh otak, ketika ia merasa lelah di siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai sehingga kinerja menjadi kurang efisien, maka sebetulnya memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur sejenak.
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada otak ini akan memperkuat memori. Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat..
Sebuah tim peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan tes diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang atau malam. Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.
Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama pentingnya dengan tidur di malam hari. Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar—yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang.
Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.
Ini adalah tanda keajaiban Al-Qur’an sebagai kitab yang diturunkan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para Ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah, sejak empat belas abad lalu!
Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur
Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur.
Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.
Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.
Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.
Inilah Sebabnya Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi Ini?
1.    Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat shalat Subuh. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.
2.    Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur’an murottal. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.
3.    Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”.
Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Qur’anul karim selama sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk bias tepat mengambil keputusan penting dalam hidup.
sumber: kucinta al-qur’an

Kenapa Daging Anjing Haram

(Arrahmah.com) - Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahas mengapa daging anjing diharamkan? adakah sebab ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut penjelasannya.
Prof. Thabârah dalam kitab Rûh ad-Dîn al-Islâmi menyatakan, "Di antara hukum Islam bagi perlindungan badan adalah penetapan najisnya anjing. Ini adalah mu'jizat ilmiyah yang dimiliki Islam yang mendahului kedokteran modern. Kedokteran modern menetapkan bahwa anjing menyebarkan banyak penyakit kepada manusia, karena anjing mengandung cacing pita yang menularkannya kepada manusia dan menjadi sebab manusia terjangkit penyakit yang berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia. [Taudhîhul-Ahkam, Syaikh Ali Bassâm, 1/137].
Benarlah sabda Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِ كُم فَلْيُرِقْهُ ثُمَّ لِيَغْسِلْهُ سَبْعَ مِرَارٍ
Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka tumpahkanlah, lalu cucilah 7 kali. [HR al-Bukhâri no 418, Muslim no. 422.]
Dalam riwayat lain:
طَهُروْرُ إِنَاَءِ أَحَدِكُمْ إذَا وَلَغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ اُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Sucinya bejana kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah" [HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]
مَنِ اقْتَنَى كَمبًا إِلاَّ كَلْبَ مَا شِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمِ قِيْرَاطُ
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)." [HR. Muslim no. 2941].
Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :
أَيُّمَا أَهلِ دَارٍ اتَّخَذُواكَلْبُا إِلاَّ كَلْب مَا شِيَةٍ أَوْ كَلبَ صَا ئِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيْرَاطَانِ
Penghuni rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qirâth.[HR. Muslim no. 2945].
Demikian juga Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيْرَاطُ إِلاَّ كَلْبَ حَرْثٍ اَوْ مَا شِيَةٍ
Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan shalehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qirâth, selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak. [HR Muslim no. 2949].
Dari Abu Mas'ûd Radhiyallahu 'anhu beliau berkata:
أَنَّ رَسُو لَاللَّهِ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلوَانِ الْكَا هِنِ
Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, mahar (hasil) pelacur, dan upah dukun. [Diriwayatkan oleh Imam, Ahmad 4/118-119, 120, al-Bukhâri 7/28 dan Muslim no. 1567.]
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang berbunyi, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
كُلُّ ذِينَابٍ مِنْ السِّبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامُ
Semua yang memiliki gigi taring dari hewan buas maka memakannya haram. [HR Muslim 1933]
Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah sia-sia atau tidak ada manfaatnya. Karena Allah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.
Lalu apa manfaat anjing? binatang yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau juga bisa dijadikan hewan pemburu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
"Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud)." [HR. Muslim]. 'Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, "Atau anjing untuk menjaga tanaman."
Jadi anjing dapat dimanfaatkan untuk menjaga binatang ternak dan khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu. "Jika kamu melepas anjingmu, maka sebutlah asma' Allah atasnya (Bissmillah), maka jika anjing itu menangkap untuk kamu dan kamu dapati dia masih hidup, maka sembelihlah." [HR. Bukhari dan Muslim]

Kumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’an



Kumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’anKumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’an yang mungkin belum kita ketahui mengenai Kitab Paling Berharga dan Wahyu Allah SWT yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. | Kumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’an


Perhatikan ini dengan seksama, kesimpulan dari Dr Tariq Al Swaidan yang mungkin sangat menarik perhatian anda: Dr.Tarig Al Swaidan menemukan beberapa bait di Al-Qur’an tentang penyebutan yang setara antara satu hal setara dengan lain, contohnya : laki-laki setara dengan wanita. 

Walaupun pengertian penyebutan ini secara gramatikal, fakta mengagumkan ialah bahwa jumlah penyebutan kata laki-laki muncul di Qur’an adalah 24 dan kata wanita muncul adalah juga 24, oleh karena itu tak hanya adalah frase ini benar di pengertian gramatikal tetapi juga sebenarnya secara matematis, jadi 24 = 24. Segera setelah analisa lebih lanjut berbagai ayat, dia mengetahui bahwa ini konsisten di seluruh Qur’an.

Perhatikanlah fakta dibawah ini mencengangkan dan mengagumkan hasil penelusuran Dr.Tarig di Al- Qur’an:

Dunia 115 = Akhirat 115
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24
Dan dengan cukup menakjubkan melihat berapa kali kata muncul:
Salat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%

Hadza syai’un ajib. (Ini sesuatu yang mengagumkan)

Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa air meliputi 71,111% dari bumi, sedangkan tanah meliputi 28,889%. Apakah ini semua adalah kebetulan….???

Pertanyaan adalah : apakah yang membuat semua ini adalah Nabi Muhammed SAW….??? Jawabanya secara otomatis yang masuk akal adalah Allah SWT yang memberitahu / mengajar ini kepada Muhammad SAW.

Tersusun dari 30 Juz, 114 Surat, 554 Ruku` ( ع/`Ain), 6236 Ayat, 77.439 Kata, 325.345 Huruf. (Kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai jumlah ayat Al-Qur’an).
Perbedaan penghitungan jumlah ayat ini karena banyak Ulama yang belum sepakat apakah kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM yang ada di pembukaan surah dan huruf Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Yaa Sin, Shad, dan Qaaf termasuk ayat atau bukan. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah ayat. Namun demikian, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara umat.
ATTABAYUN

Huruf terbanyak : Alif dan Nun; huruf paling sedikit : Zha dan Ghin. Surat terpanjang : Al-Baqarah (286 ayat). Ayat terpanjang : Al-Baqarah 282 (128 kata). Kata terpanjang : Fasqaynaakumuuh pada Al-Hijr 22 (10 huruf). Wahyu pertama : Surat Al-’Alaq:1 – 5, diturunkan di Gua Hira’ pada malam Senin 17 Ramadhan 13 SH (Sebelum Hijrah) atau 6 Agustus 610 M. Wahyu terakhir : Surat Al-Ma’idah:3, diturunkan di Arafah pada hari Jumat 9 Dzulhijjah 10 H atau 6 Maret 632 M.
Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49).
Fakta dalam sebuah penelitian & kajian mengungkapkan :
Bahasa Arab Al-qur’an (Arab) bisa menghasilkan energi dan aura tertentu. Lafadz Allah (Gabungan Huruf Alif Lam Lam Ha), jika di foto aura mengeluarkan pendar cahaya yang menyilaukan.

Disebuah literatur martial artis berbahasa Jepang pernah memaparkan bahwa air putih yang dibacakan kata-kata atau doa diatasnya, molekul airnya (diamati mikroskop) berubah sesuai dengan doa yang dibacakan. Bila buruk arti katanya maka buruk pula bentuk molekulnya, demikian sebaliknya. ( Gak percaya cari aja di internet banyak kok)
AL-QUR’AN ADALAH OBAT HATI. Setiap jenis penyakit hati dan jasmani, pasti dalam Al-Qur’an ada indikasi terhadap obatnya, penyebab atau cara pencegahannya, bagi orang yang diberi pemahaman terhadap Kitabullah oleh Allah SWT. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Ath-Thibun AnNabawiy)

“Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan) nya.” (Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad, 4/287)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S.Yunus: 57)
Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para Ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.
Sedangkan, menurut tarikh Qamariyah Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.
Surat-surat panjang berisi beberapa ruku’ sedangkan surat-surat pendek berisi satu ruku’.
Tiap satu ruku’ diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع.
Adapun pertengahan Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafazh: (وَلْيَتَلَطَّفْ)
Kosakata Al-Quran berjumlah 77.439 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) kata, dengan jumlah huruf 323.015 (tiga ratus dua puluh tiga ribu lima belas) huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya. (Quraish Shihab, wawasan al-qur’an)
Dilihat dari segi turunnya ayat-ayat Al-Qur’an itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Ayat-ayat Makkiyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW. berhijrah ke Madinah.
2. Ayat-ayat Madaniyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah.

Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Antonimnya: Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
Al-har (panas) dan Al-Bard (dingin), masing-masing 4 kali;
Al-Shalihat (kebajikan) dan Al-Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al-Dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
Al-Rahbah (cemas/takut) dan Al-Raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
Al-Kufr (kekufuran) dan Al-Iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
Al-shayf (musim panas) dan Al-Syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Keseimbangan Jumlah Bilangan Kata Dengan Sinonimnya/Makna Yang Dikandungnya. Al-Harts dan Al-Zira’ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
Al-’ushb dan Al-Dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
Al-Dhallun dan Al-Mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
Al-Aql dan Al-Nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
Al-Jahr dan Al-’Alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Jumlah Kata Yang Menunjuk Kepada Akibatnya. Al-Infaq (infak) dengan Al-Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali;
Al-Bukhl (kekikiran) dengan Al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
Al-Kafirun (orang-orang kafir) dengan Al-Nar/Al-Ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;

Al-Zakah (zakat/penyucian) dengan Al-Barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;

Al-Fahisyah (kekejian) dengan Al-Ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. Al-Israf (pemborosan) dengan Al-Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
Al-Maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-Lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
Al-Asra (tawanan) dengan Al-Harb (perang), masing-masing 6 kali;
Al-Salam (kedamaian) dengan Al-Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.

Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (Ayyam) atau dua (Yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti “Bulan” (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.

Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh.” Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra’ 44, Al-Mu’minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.

Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik Rasul (Rasul), atau Nabiyy (Nabi), atau Basyir (pembawa berita gembira), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.
(Sumber: Abdurrazaq Nawfal, Al-Ijaz Al-Adabiy li Al-Qur’an Al-Karim )