Dalam buku ini penulis membicarakan dua perkara utama. Pada bagian pertama penulis menguraikan beberpa ayat Alquran surat
Al Isra’ dengan metode tafsir analitik. Dari sini disimpulkan bahwa dua
janji Alloh kepada Bani Israil yang diturunkan dalam kitab Taurat dan
Al quran baru terlaksana sekali.Berarti masih akan terjadi sekali lagi,
lalu kapan itu terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini penulis
menggunakan sebuah pendekatan baru yang dinamakan “ta’wil matematik”
dengan angka 19 sebagai dasarnya. Dengan angka 19 itu penulis mengalikan
jumlah huruf, kalimat atau angka tertentu yang diperoleh dari ayat
Quran. Hasilnya adalah keajaiban dan menunjukkan kemukjizatan AlQuran
karena disitu diperolehlah angka 2022 sebagai tahun diprediksikannya
israil Hancur.
BAGIAN PERTAMA :
Tafsir Ayat-ayat Surat Al Isra tentang Kehancuran Israel.
Peristiwa
isra’ mi’raj terjadi satu tahun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah. Pada
saat itu peristiwa tentang kejatuhan bangsa Yahudi sudah berlalu,
kurang lebih selama 500 tahun. Rentang waktu yang cukup lama. Setelah
peristiwa isra’ mi’raj tersebutlah permulaan surat
Al isra’ atau yang juga disebut Bani Israil diturunkan. Yang menarik,
peristiwa isra’ mi’raj Rosul hanya disebut dalam satu ayat saja dalam surat Bani Israil tersebut yaitu Ayat ke 1 (Buka QS Al Isra : 1).
Setelah itu mulai Ayat 2 pembicaraan dilanjutkan tentang :
“Dan
telah kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami telah
menjadikannya sebagai petunjuk untuk Bani Israil,(dan diwasiatkan kepada
mereka) agar kamu janganlah menjadikan wakil (penolong untuk tempat menyerahkan segala urusan) dari selain-Ku?” (QS Al Isra :2)
dilanjutkan QS Al Isra : 4-6
Muncul pertanyaan , apakah hubungan Musa,Bani Israil, dan peristiwa Isra’ ?
Dalam
Kitab Taurat, Tuhan telah memutuskan bahwa bani Israil akan memasuki
bumi yang diberkati (Palestina). Bahkan disana mereka akan mendirikan
pemerintahan. Tetapi kemudian mereka membuat kerusakan besar sehingga
menyebabkan Alloh menghukum mereka dengan cara mengirim hamba2-Nya yang
tangguh. Setelah kerajaan mereka binasa, mereka diusir dan dicerai
beraikan.Perkara ini juga telah dikabarkan Alloh dalam Qs Al maidah :21
“Wahai kaumku masuklah kedalam bumi (Palestina) yang disucikan, yang Alloh telah tetapkan buat kamu.”
Namun
kaum Bani israil kembali membuat kerusakan. Ini dimulai sejak kedua
nabi Alloh Dawud dan Sulaiman wafat. Orang2 Bani Israil terpecah menjadi
2 bagian yang saling membuat kemungkaran.
Nabi Sulaiman sendiri wafat tahun 935 SM.
Setelah itu sebanyak 12 suku bangsa Yahudi membelot. Seiring kerusakan
dan kebobrokan moral yang semakin menjadi,serangan musuh pun datang
bertubi-tubi. Dimulai dari serangan bangsa Mesir, Lalu yang paling
dahsyat adalah serangan dari bangsa Assiria dan Babilonia. Dalam
muqadimah Kitab raja-raja Kedua disebutkan bahwa Bangsa Assiria
menyerang pada tahun 722 SM pada bagian utara. Pada tahun 586 SM
Bangsa babilonia menghancurkan Kerajaan Israil bagian selatan. Disini
kita melihat bahwa Kedua bangsa ini lah yang menjadi pelaksana ketentuan
Alloh.
Setelah kehancuran Israel oleh bangsa Babilonia, tidak ada lagi negara atau kerajaan Israel Yahudi yang lahir kembali kecuali baru pada tahun 1948 M di bumi Palestina.
Kenapa
nubuta ini diberitakan sekali lagi dalam Al quran setelah berlalu
hampir 1800 tahun sejak diturunkan pertama kali dalm kitab Taurat?
Jawabnya : Seandainya pengkabaran kedua janji Alloh itu telah terbukti
sebelum kedatangan Islam, niscaya kita akan sulitmemahami hubungan Bani
Israil, Musa, dan peristiwa Isra’ Mi’raj nya Rosulullah. Adapun apabila
janji Alloh yang pertama sudah terbukti, lalu janji Alloh yang kedua
baru akan terjadi dimasa depan umat Islam, dan sekarang Umat Islam masih
menunggu berlakunya janji Alloh yang kedua itu, seperti yang
difirmankan Alloh dalam surat Al Isra’ ayat 4-5.
Tafsir Analitik
Dalam bukunya, penulis membuatkan penjelasan tentang Tafsir analitiknya dari QS Al Isra’ ayat 4-5.
“
Dan kami tetapkan kepada Bani Israil di dalam kitab
(Taurat),sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di bumi (Palestina)
dua kali, dan sesungguhnya kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar.” (QS Al Isra’:4)
“Maka
apabila telah tiba janji pembalasan (atas kejahatanmu) untuk kali yang
pertama dari dua (janji pembalasan), Kami datangkan kepada kamu
hamba-hamba Kami yang tangguh dan hebat serangannya, lalu mereka
menjelajah (merajalela) di segala pelosok kampung-kampung. Dan
(peringatan ini) adalah sebuah janji yang pasti ditunaikan.” (QS Al
Isra’:5)
Kembali untuk memenuhi janji Terakhir.
Orang-orang
Yahudi yang telah tercerai berai dan terlunta-lunta akhirnya kembali ke
bumi yang diberkati dan berusaha mencapai kemerdekaan atau paling tidak
mendapatkan pemerintahan otonomi.Hal ini di jelaskan dalam Al quran :
“
Kemudian Kami kembalikan lagi kepada mu kekuasaan dari mereka (yang
pernah mengalahkan kamu) dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan
anak-anak lelaki yang banyak. Serta kami jadikan kamu kaum yang ramai
pasukannya.” (QS AL Isra’:6)
Jika kita teliti kembali dalam realitanya maka berdirinya Negara Israel berdasarkan 6 Unsur , yaitu:
1. Kekuasaan
dan negara Israel Yahudi akan dikembalikan sekali lagi kepada mereka
setelah berhasil mengalahkan bangsa yang dulu pernah membinasakan
kerajaan mereka yang pertama. Berdirinya negara Yahudi kedua dalam
sejarah belum pernah terjadi selain pada tahun 1948 M, yaitu setelah
berhasil mengalahkan pasukan Arab.(“… kemudian Kami kembalikan lagi kepadamu kekuasaan dari mereka yang pernah mengalahkanmu….Al Isra’:6)
2. Bangsa Israel dibantu dengan dukungan harta yang melimpah ruah untuk mendirikan negara Israel. (“…dan Kami membantumu dengan harta kekayaan….”).
3. Israel
didukung oleh kekuatan para pemuda yang siap berperang untuk mendirikan
negara.Terbukti dengan ambisi mereka untuk menghijrahkan pemuda-pemuda
yahudi dari berbagai negara ke Palestina, sejak sebelum Israel ada hingga hari ini. (“…dan anak-anak lelaki yang banyak….”)
4. Ketika perang Arab- Israel terjadi,jumlah tentara Yahudi lebih banyak daripada tentara musuhnya (negara Arab). Faktanya pada tahun 1948 jumlah tentara Israel 3x lebih banyak dari tentara Arab.
5. Orang-orang Yahudi berkumpul kembali setelah lama terpecah belah ke seluruh penjuru bumi.
6. Ketika Itu orang-orang Yahudi sudah berasal dar bermacam-macam suku. Adapun kini mereka berasal dari 70 bangsa. (“Maka
apabila telah datang janji hukuman yang terakhir, Kami akan
mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur….”,Al Isra’:104)
BAGIAN KEDUA :
Penjelasan Matematik Terhadap Nubuat Al Quran.
Dalam
sebuah makalah yang dibuat oleh Syaikh Muhammad Ahmad Ar-Rasyid –
tentang Tata Dunia Baru – diceritakan tentang perkara berikut :
Sewaktu negara Israel
berdiri dan diproklamirkan tahun 1948, seorang perempuan tua Yahudi
masuk ke rumah ibu Muhammad Ar-Rasyid dalam keadaan menangis. Ketika
ditanya kenapa dia menangis padahal orang-orang Yahudi sedang
bergembira, dia menjawab “Sesungguhnya berdirinya negara Yahudi ini
menjadi sebab mereka akan dibinasakan.Menurut perempuan tua itu bahwa
negara Yahudi yang baru berdiri itu hanya akan berumur selama 76 tahun.Menurut
Muhammad Ar-Rasyid perkara ini ada kaitannya dengan putaran komet Heli
yang punya hubungan erat dengan kepercayaan Yahudi.
Angka 19 dan Nubuat Kehancuran Israel
1. Berdasarkan kabar perempuan Yahudi tadi, negara Israel
hanya berumur 76 tahun saja, yakni 19 x 4 . Katakanlah 76 tahun itu
tahun Qamariyyah , karena Yahudi menggunakan hitungan bulan Qamariyyah.
Tahun 1948 M bertepatan dgn tahun 1367 H, Dgn demikian jika perkiraan
tadi benar berarti negara Israel akan berlangsung hingga tahun 1367 + 76 = 1443 H.
2. Setiap kalimah dalam surat
Al Isra menunjukkan hitungansatu tahun karena kalimatnya yang berjumlah
1556 itu = 1556 tahun (bilangan tahun antara kehancuran kekuasaan israel pertama hingga peristiwa Isra’). Jumlah ayat surat Al Isra’ sebanyak 111 = jumlah ayat dalam surat Yusuf. Dan Kesamaan ini hanya ada dalam dua surat ini saja.Apabila diteliti, surat Yusuf sebenarnya berbicara tentang ke munculan Bani Israil, sedangkan surat Bani Israil berbicara tentang akhir dari kewujudan Bani Israil di muka bumi suci yang diberkati. Setiap ayat dari surat Al Isra sering diakhiri dgn kalimah seperti
: wakiilan, syakuuran, nafiiran, lafiifan…semuanya berjumlah 111. Dari
jumlah itu jika dibuang beberapa kalimah yang sering diulang-ulang, maka
tinggal 76 kalimah, yakni = 19 x 4. Seperti keterangan terdahulu bahwa
setiap satu kalimah mewakili bilangan satu tahun. 76 TAHUN ! Ada 4 ayat dalam surat Al Isra yang terdiri dari 19 kalimah, artinya jumlah kalimahnya 19 x 4. HASILNYA SEKALI LAGI adalah 76!!! Seketika terlintas untuk melihat ayat ke 76 yang ternyata berbunyi :
“Dan
sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri
(Makkah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian,
niscaya sepeninggalmu mereka tidak akan tinggal melainkan sebentar
saja.”(Al Isra:76)
PERHATIKAN, sesudah kata qaliilan (sebentar/sedikit waktu)langsung terdapat nomor ayat yang ke 76!????????
Wallahu’alam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar