Sabtu, 30 November 2013

Isyarat Umur Bumi dalam Al-Qur'an




Sungguh mulia kata-kata dalam Al-Qur'an. Tidak hanya arti kata-katanya yang tinggi,
penggunaan bahasa yang tepat, kata-kata dalam Al-Qur'an juga tersusun dalam susunan
 sistematis dan cermat. Satu contoh dari sekian banyak contoh adalah isyarat Al-Qur'an
dalam menjelaskan umur bumi serta alam semesta ini. Bagaimanakah Al-Qur'an menceritakan
tentang perihal tersebut tersebut ? dan bagaimanakah sistematika rinciannya ?

Seperti kita ketahui bersama bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT. yang mulia.
 Dalam Al-Qur'an Allah SWT. tidak pernah menyebut kata 'bumi' lebih dulu dari pada
'langit' dalam setiap firman-Nya, Allah SWT. selalu menyebut kata 'langit' lebih
 dahulu dari 'bumi'. Seperti pada contoh firman di bawah ini :

"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam
 enam masa, kemudian Dia berkuasa di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya
seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak
 memperhatikan?" (QS. Al-Sajdah 32:4)

Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua
masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb
 semesta alam" (QS. Al-Fushshilat 41:9)




Itu adalah satu firman dari banyak firman Allah SWT. dalam Al-Qur'an yang memposisikan
 kata 'langit' sebelum 'bumi'. Lalu, mengapa Allah selalu mendahului kata' langit' dari
 pada 'bumi' dalam setiap firman-Nya? ternyata setelah tim MoslemHytech menelusuri dan
 mengaitkan antara fakta dengan Al-Qur'an, maka tim MoslemHytech menemukan keterkaitan
yang sangat mengejutkan sekaligus membuat takjub. Betapa tidak, ternyata menurut
penelitian ilmuwan, umur alam semesta atau disebut 'langit' dalam bahasa Al-Qur'an
memang lebih 'tua' dari bumi. Berikut rinciannya.

Analogi : Allah SWT. menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (QS.Al-Sajdah 32:4),
 serta menciptakan bumi sebagai tempat tinggal dalam dua masa (QS. Fushshilat 41:9).
 Menurut para ahli Geologi, meninjau dari batuan meteorit tertua, perkiraan umur bumi
adalah sekitar 4,56 × 109 tahun. Kembali ke Al-Qur'an jika umur langit 6 masa dan umur
 bumi 2 masa, maka perbandingannya adalah 6 : 2 = 3 : 1, jadi umur alam semesta dapat
kita cari dengan cara yaitu 4,56 × 109 × 3 = 13,68 × 109tahun. Itu adalah perhitungan
umur umur alam semesta atau 'langit' versi Al-Qur'an.

Fakta :  Versi sains modern menyatakan tentang sebuah teori bernama Big Bang yang
menyebutkan bahwa umur alam semesta 13,7  × 109 tahun. Angka tersebut hampir mendekati
 angka perkiraan umur alam semesta versi Al-Qur'an. Subhanallah, apakah ini suatu kebetulan ?

Terdapat selisih 20 juta tahun antara perhitungan sains modern dengan Al-Qur'an.
Namun, perbedaan ini bukanlah menjadi suatu selisih yang signifikan. Dan kita bisa
menyimpulkan bahwa Al-Qur'an merupakan sumber kajian dan pedoman yang sangat Akurat.
Wallahu'alam Bissawab

 - See more at:
 http://muslimina.blogspot.com/2013/11/isyarat-umur-bumi-dalam-al-quran.html#sthash.ZfeusKQZ.dpuf

Sungguh mulia kata-kata dalam Al-Qur'an. Tidak hanya arti kata-katanya yang tinggi,
 penggunaan bahasa yang tepat, kata-kata dalam Al-Qur'an juga tersusun dalam susunan
sistematis dan cermat. Satu contoh dari sekian banyak contoh adalah isyarat Al-Qur'an
dalam menjelaskan umur bumi serta alam semesta ini. Bagaimanakah Al-Qur'an menceritakan
 tentang perihal tersebut tersebut ? dan bagaimanakah sistematika rinciannya ?

Seperti kita ketahui bersama bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT. yang mulia.
 Dalam Al-Qur'an Allah SWT. tidak pernah menyebut kata 'bumi' lebih dulu dari pada
'langit' dalam setiap firman-Nya, Allah SWT. selalu menyebut kata 'langit' lebih dahulu
 dari 'bumi'. Seperti pada contoh firman di bawah ini :

"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, kemudian Dia berkuasa di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang
penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
(QS. Al-Sajdah 32:4)

Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa
 dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam"
 (QS. Al-Fushshilat 41:9)

Itu adalah satu firman dari banyak firman Allah SWT. dalam Al-Qur'an yang memposisikan kata
'langit' sebelum 'bumi'. Lalu, mengapa Allah selalu mendahului kata' langit' dari pada 'bumi'
 dalam setiap firman-Nya? ternyata setelah tim MoslemHytech menelusuri dan mengaitkan antara
fakta dengan Al-Qur'an, maka tim MoslemHytech menemukan keterkaitan yang sangat mengejutkan
sekaligus membuat takjub. Betapa tidak, ternyata menurut penelitian ilmuwan, umur alam semesta
 atau disebut 'langit' dalam bahasa Al-Qur'an memang lebih 'tua' dari bumi. Berikut rinciannya.

Analogi : Allah SWT. menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (QS.Al-Sajdah 32:4),
 serta menciptakan bumi sebagai tempat tinggal dalam dua masa (QS. Fushshilat 41:9). Menurut
para ahli Geologi, meninjau dari batuan meteorit tertua, perkiraan umur bumi adalah sekitar
 4,56 × 109 tahun. Kembali ke Al-Qur'an jika umur langit 6 masa dan umur bumi 2 masa, maka
perbandingannya adalah 6 : 2 = 3 : 1, jadi umur alam semesta dapat kita cari dengan cara yaitu
 4,56 × 109 × 3 = 13,68 × 109tahun. Itu adalah perhitungan umur umur alam semesta atau 'langit'
 versi Al-Qur'an.

Fakta :  Versi sains modern menyatakan tentang sebuah teori bernama Big Bang yang menyebutkan
bahwa umur alam semesta 13,7  × 109 tahun. Angka tersebut hampir mendekati angka perkiraan
umur alam semesta versi Al-Qur'an. Subhanallah, apakah ini suatu kebetulan ?

Terdapat selisih 20 juta tahun antara perhitungan sains modern dengan Al-Qur'an. Namun,
perbedaan ini bukanlah menjadi suatu selisih yang signifikan. Dan kita bisa menyimpulkan
bahwa Al-Qur'an merupakan sumber kajian dan pedoman yang sangat Akurat.

Wallahu'alam Bissawab – Sumber : http://muslimina.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar