Kumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’an | Kumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’an yang mungkin belum kita ketahui mengenai Kitab Paling Berharga dan Wahyu Allah SWT yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. | Kumpulan Fakta Mengagumkan dalam Al-Qur’an
Perhatikan
ini dengan seksama, kesimpulan dari Dr Tariq Al Swaidan yang mungkin
sangat menarik perhatian anda: Dr.Tarig Al Swaidan menemukan beberapa
bait di Al-Qur’an tentang penyebutan yang setara antara satu hal setara
dengan lain, contohnya : laki-laki setara dengan wanita.
Walaupun
pengertian penyebutan ini secara gramatikal, fakta mengagumkan ialah
bahwa jumlah penyebutan kata laki-laki muncul di Qur’an adalah 24 dan
kata wanita muncul adalah juga 24, oleh karena itu tak hanya adalah
frase ini benar di pengertian gramatikal tetapi juga sebenarnya secara
matematis, jadi 24 = 24. Segera setelah analisa lebih lanjut berbagai
ayat, dia mengetahui bahwa ini konsisten di seluruh Qur’an.
Perhatikanlah fakta dibawah ini mencengangkan dan mengagumkan hasil penelusuran Dr.Tarig di Al- Qur’an:
Dunia 115 = Akhirat 115
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24
Dan dengan cukup menakjubkan melihat berapa kali kata muncul:
Salat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%
Salat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%
Hadza syai’un ajib. (Ini sesuatu yang mengagumkan)
Ilmu
pengetahuan modern telah membuktikan bahwa air meliputi 71,111% dari
bumi, sedangkan tanah meliputi 28,889%. Apakah ini semua adalah
kebetulan….???
Pertanyaan
adalah : apakah yang membuat semua ini adalah Nabi Muhammed SAW….???
Jawabanya secara otomatis yang masuk akal adalah Allah SWT yang
memberitahu / mengajar ini kepada Muhammad SAW.
Tersusun
dari 30 Juz, 114 Surat, 554 Ruku` ( ع/`Ain), 6236 Ayat, 77.439 Kata,
325.345 Huruf. (Kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai jumlah
ayat Al-Qur’an).
Perbedaan
penghitungan jumlah ayat ini karena banyak Ulama yang belum sepakat
apakah kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM yang ada di pembukaan surah dan
huruf Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Yaa Sin, Shad, dan Qaaf termasuk ayat
atau bukan. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah
ayat. Namun demikian, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara
umat.
ATTABAYUN
Huruf
terbanyak : Alif dan Nun; huruf paling sedikit : Zha dan Ghin. Surat
terpanjang : Al-Baqarah (286 ayat). Ayat terpanjang : Al-Baqarah 282
(128 kata). Kata terpanjang : Fasqaynaakumuuh pada Al-Hijr 22 (10
huruf). Wahyu pertama : Surat Al-’Alaq:1 – 5, diturunkan di Gua Hira’
pada malam Senin 17 Ramadhan 13 SH (Sebelum Hijrah) atau 6 Agustus 610
M. Wahyu terakhir : Surat Al-Ma’idah:3, diturunkan di Arafah pada hari
Jumat 9 Dzulhijjah 10 H atau 6 Maret 632 M.
Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49).
Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49).
Fakta dalam sebuah penelitian & kajian mengungkapkan :
Bahasa Arab Al-qur’an (Arab) bisa menghasilkan energi dan aura tertentu. Lafadz Allah (Gabungan Huruf Alif Lam Lam Ha), jika di foto aura mengeluarkan pendar cahaya yang menyilaukan.
Bahasa Arab Al-qur’an (Arab) bisa menghasilkan energi dan aura tertentu. Lafadz Allah (Gabungan Huruf Alif Lam Lam Ha), jika di foto aura mengeluarkan pendar cahaya yang menyilaukan.
Disebuah literatur martial artis berbahasa Jepang pernah memaparkan bahwa air putih yang dibacakan kata-kata atau doa diatasnya, molekul airnya (diamati mikroskop) berubah sesuai dengan doa yang dibacakan. Bila buruk arti katanya maka buruk pula bentuk molekulnya, demikian sebaliknya. ( Gak percaya cari aja di internet banyak kok)
AL-QUR’AN ADALAH OBAT HATI.
Setiap jenis penyakit hati dan jasmani, pasti dalam Al-Qur’an ada
indikasi terhadap obatnya, penyebab atau cara pencegahannya, bagi orang
yang diberi pemahaman terhadap Kitabullah oleh Allah SWT. (Ibnu Qayyim
Al Jauziyah, Ath-Thibun AnNabawiy)
“Dan
tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya
sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan
meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan
yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya,
niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya.
Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang
memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan
menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya.
Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani,
melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab
(kesembuhan) nya.” (Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad, 4/287)
“Dan
Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S.Yunus: 57)
Alquran
diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para
Ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode
Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun
masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai
sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.
Sedangkan, menurut tarikh Qamariyah Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.
Surat-surat panjang berisi beberapa ruku’ sedangkan surat-surat pendek berisi satu ruku’.
Tiap satu ruku’ diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع.
Tiap satu ruku’ diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع.
Adapun pertengahan Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafazh: (وَلْيَتَلَطَّفْ)
Kosakata
Al-Quran berjumlah 77.439 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga
puluh sembilan) kata, dengan jumlah huruf 323.015 (tiga ratus dua puluh
tiga ribu lima belas) huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik
antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan
dampaknya. (Quraish Shihab, wawasan al-qur’an)
Dilihat dari segi turunnya ayat-ayat Al-Qur’an itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Ayat-ayat Makkiyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW. berhijrah ke Madinah.
2. Ayat-ayat Madaniyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah.
1. Ayat-ayat Makkiyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW. berhijrah ke Madinah.
2. Ayat-ayat Madaniyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah.
Keseimbangan
Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Antonimnya: Al-hayah (hidup) dan
al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
Al-har (panas) dan Al-Bard (dingin), masing-masing 4 kali;
Al-Shalihat (kebajikan) dan Al-Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al-Dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
Al-Rahbah (cemas/takut) dan Al-Raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
Al-Kufr (kekufuran) dan Al-Iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
Al-shayf (musim panas) dan Al-Syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
Al-har (panas) dan Al-Bard (dingin), masing-masing 4 kali;
Al-Shalihat (kebajikan) dan Al-Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al-Dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
Al-Rahbah (cemas/takut) dan Al-Raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
Al-Kufr (kekufuran) dan Al-Iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
Al-shayf (musim panas) dan Al-Syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Keseimbangan
Jumlah Bilangan Kata Dengan Sinonimnya/Makna Yang Dikandungnya.
Al-Harts dan Al-Zira’ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
Al-’ushb dan Al-Dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
Al-Dhallun dan Al-Mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
Al-’ushb dan Al-Dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
Al-Dhallun dan Al-Mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
Al-Aql dan Al-Nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
Al-Jahr dan Al-’Alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
Al-Jahr dan Al-’Alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
Keseimbangan
Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Jumlah Kata Yang Menunjuk Kepada
Akibatnya. Al-Infaq (infak) dengan Al-Ridha (kerelaan), masing-masing 73
kali;
Al-Bukhl (kekikiran) dengan Al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
Al-Kafirun (orang-orang kafir) dengan Al-Nar/Al-Ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;
Al-Bukhl (kekikiran) dengan Al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
Al-Kafirun (orang-orang kafir) dengan Al-Nar/Al-Ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;
Al-Zakah (zakat/penyucian) dengan Al-Barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;
Al-Fahisyah (kekejian) dengan Al-Ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.
Keseimbangan
antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. Al-Israf
(pemborosan) dengan Al-Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
Al-Maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-Lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
Al-Asra (tawanan) dengan Al-Harb (perang), masing-masing 6 kali;
Al-Salam (kedamaian) dengan Al-Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.
Al-Maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-Lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
Al-Asra (tawanan) dengan Al-Harb (perang), masing-masing 6 kali;
Al-Salam (kedamaian) dengan Al-Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.
Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (Ayyam) atau dua (Yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti “Bulan” (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.
Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh.” Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra’ 44, Al-Mu’minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.
Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik Rasul (Rasul), atau Nabiyy (Nabi), atau Basyir (pembawa berita gembira), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.
(Sumber: Abdurrazaq Nawfal, Al-Ijaz Al-Adabiy li Al-Qur’an Al-Karim )
BalasHapus“Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa al-Quran ini;
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia,
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.
’” (QS. Al Israa’, 17: 88